Operasi Plastik Nggak Dosa, Kok!

15 Februari



Operasi plastik itu, nggak sepenuhnya bisa dikatakan dosa, tanda ketidakbersyukuran manusia.
Semua tergantung apa alasan orang tersebut melakukan operasi plastik.


Kalo gitu, apa aja alasannya? Kenapa nggak sepenuhnya dikatakan dosa?






PENGOBATAN

Seperti tujuan awalnya, operasi plastik dilakukan untuk memperbaiki kerusakan, dan sarana pengobatan. Seperti contohnya prajurit yang kehilangan hidungnya, mereka yang kecelakaan, dan lain sebagainya.
Kalau memang operasi plastik dilakukan untuk memperbaiki yang rusak, itu nggak dosa, dong? Karena tanpa melalui operasi plastik, bagian yang rusak nggak bisa diperbaiki.
Jadi, sah-sah saja oplas dilakukan dalam kondisi ini.



KECANTIKAN



Hmm, kecantikan yang aku maksud di sini mungkin masih sebelas-duabelas sama poin sebelumnya.
Aku pernah nonton acara di TV Korea yang memberi fasilitas operasi plastik gratis.
Bukan tanpa alasan, mereka menyasar orang-orang yang mengalami kesulitan karena *maaf* penampilan wajahnya. 
Bahkan ada yang sampai malu keluar rumah, minder karena selalu dipanggil 'nenek' walau masih muda.
Kebanyakan dari mereka perempuan, dan mereka juga terlahir dengan kondisi fisik seperti itu.

Nah, gimana kalo yang ini?
Karena kondisi wajahnya, dia jadi nggak bisa bergaul dengan baik, nggak bisa nyaman keluar rumah, terkadang sampai disiksa suami *sumpah jahat banget*. 
Dunia menolak dia yang memiliki kondisi seperti itu, tapi banyak yang bilang, nggak boleh operasi plastik karena dosa.

Di sini, oplas dilakukan masih dalam konteks memperbaiki. Ini masih sah-sah saja, kan?
Setelah melakukan oplas, kehidupannya jadi lebih baik.
Jadi, apa mungkin Tuhan nggak mengizinkan yang baik untuk umatNya terjadi?



KARIR & KEHIDUPAN



Don't judge book by it's cover.
Maaf, tapi kata-kata itu bohong, gombal, cuma pedas di mulut kayak sambalado :p.
Tanpa tahu kualitas bukunya, apa orang mau beli buku mahal tapi covernya sobek, kertasnya lusuh ketumpahan kopi, ada yang digigit kucing pula?

Bagaimanapun, semua manusia melihat segala sesuatu dari penampilan. Aku sendiri juga begitu.
Memang nggak semua menyampaikannya secara gamblang, meski banyak yang frontal.
Seperti di cerita sebelumnya, orang yang ditolak dunia karena penampilan wajahnya.
Dunia melihat semua dari covernya.
Buku dengan cover yang bagus pun lebih menarik minat orang untuk membaca sinopsisnya, dan akhirnya beli, baru tahu kualitas bukunya seperti apa.

Saat melamar pekerjaan pun, pada umumnya mereka melihat penampilan pelamar, melalui foto yang diberikan, penampilan ketika interview. Apapun bidang pekerjaannya.
Tahu juga kisahnya Sia yang memilih untuk menutup mukanya dengan wig, kan?
Lagi-lagi karena penampilan, walau suaranya dia luar biasa.

Jadi, jangan menyalahkan mereka yang melakukan oplas. Karena dunia menuntut itu.
Dunia menuntut penampilan yang baik supaya kita bisa bekerja dan bertahan hidup.
Asal, dalam batas wajar, tidak mengubah bentuk asli wajah seperti di poin selanjutnya.



MENJADI ORANG LAIN



Banyak juga kita lihat di berita, orang-orang yang rela melakukan operasi plastik supaya terlihat mirip dengan entah itu idolanya, tokoh tertentu, dan lain-lain.
Nah, kalau sudah seperti ini, operasi plastik bisa dikatakan dosa.
Ini baru yang namanya nggak bersyukur dengan pemberian Tuhan, karena dia mengubah bentuk wajahnya, dia ingin jadi orang lain.

Kebanyakan hasil operasinya pun, nggak bisa mirip dengan yang asli.
Sudahlah, buat apa jadi orang lain? Semua orang punya sisi cantik/tampannya masing-masing.
Jadi diri kamu sendiri, Tuhan menciptakan orang yang berbeda satu sama lain. 



POPULARITAS



Yah, ini bisa juga dikategorikan sebagai kecantikan, tapi motif dasarnya salah.
Melakukan operasi plastik supaya terkenal cantik/ganteng, pamer foto selfie di media sosial, bikin orang lain semakin minder.
Ada juga yang pengen kelihatan cantik buat melakukan kejahatan, kan?

Ini yang udah mulai salah, dan melewati koridor utamanya.
It's okay kalau itu bisa menunjang karir, mencari uang yang halal. Tapi kalau seperti ini, berarti dia nggak bersyukur sama dirinya yang asli, dia nggak terima atas apa yang Tuhan berikan.
Sama saja seperti menjadi orang lain.
Ini baru berdosa!



Nah, itu pendapatku pribadi tentang fenomena operasi plastik.
Operasi plastik itu nggak dosa. Karena kita memperbaiki apa yang Tuhan berikan, merawat, demi bisa menunjang karir.
Selama itu nggak merubah bentuk asli wajah, motifnya baik. 

Seandainya fenomena ini salah, melawan Tuhan, dia bisa buat fenomena ini nggak booming dan menghancurkan usaha-usaha berkaitan dengan ini.


So, jangan selalu berpandangan buruk dengan operasi plastik!





Semoga bermanfaat, dan jangan lupa bagikan! Biar mereka juga tahu informasi ini!
Mari cerdaskan bangsa, majukan bangsa!

You Might Also Like

0 komentar

Music

nlart · Maru